Selamat Datang
di Blog Kami

Minggu, 22 Januari 2012

Pohon Trembesi, Sang Pohon Hujan

0 komentar
Nama latin pohon trembesi ini adalah Samanea Saman (Rain Tree). Pohon ini aslinya hidup di Amerika Selatan dan sekarang secara natural juga hidup dalam cuaca tropis. Secara natural bisa mencapai pertumbuhan sampai ketinggian 25 meter dan diameter 30 meter.

Disebut Pohon Hujan (Rain Tree) karena air yang sering menetes dari tajuknya yang disebabkan kemampuannya menyerap air tanah yang kuat. Daunnya juga sangat sensitif terhadap cahaya dan menutup secara bersamaan dalam cuaca mendung (ataupun gelap) sehingga air hujan dapat menyentuh tanah langsung melewati lebatnya kanopi pohon ini. Rerumputan juga berwarna lebih hijau dibawah pohon hujan dibandingkan dengan rumput disekelilingnya.

Pohon ini memang diperuntukkan bagi ruang publik yang sangat luas seperti taman atau taman, halaman sekolah ataupun pekarangan rumah yang mempunyai area tanah yang sangat luas.

Ciri pohon trembesi ini sangat mudah dikenali dari karakteristik dahan pohonnya yang akan membentuk seperti bentuk payung. Dan pohon trembesi ini akan tumbuh melebar melebihi ketinggian pohonnya (gak kebayang ademnya kalau ditanam di tengah lapangan Simpang Lima). Dinegara asalnya pohon ini dipergunakan sebagai pohon penyejuk di perkebunan maupun taman.

Selain kelebihan diatas ternyata pohon trembesi juga mampu menyerap CO2 puluhan kali dari pohon biasa. Pohon trembesi mampu menyerap 28,5 ton karbondiokasida setiap tahunnya. (diamaeter tajuk 15 meter). Bandingkan dengan pohon biasa yang rata-rata mampu menyerap 1 ton CO2 dalam 20 tahun masa hidupnya. Selain itu pohon Trembesi juga mampu menurunkan kosentrasi gas secara efektif, tanpa penghijauan dan memiliki kemampuan menyerap air tanah yang kuat.

Mungkin karena kemampuan menyerap CO2 inilah maka pemerintah meluncurkan program Penanaman 1 Miliar Pohon tahun 2010 dengan trembesi sebagai pohon utama untuk ditanam.

Tetap masih ada pro dan kontra terhadap penanaman pohon trembesi ini. Yang pertama karena kemampuan pohon trembesi menyerap air tanah yang sangat kuat sehingga ditakutkan malah akan mengurangi ketersediaan air tanah. Yang kedua karena tanaman yang hidup dibawah pohon trembesi tidak akan dapat bertahan karena perindang yang cukup lebat sehingga tanaman dibawahnya tidak mendapatkan cahaya matahari yang cukup.

Kalau menurut saya, asalkan pohon ini tidak ditanam secara membabi buta dan memperhatikan keragaman hayati daerah setempat makan pohon trembesi ini akan sangat bermanfaat. Memperhatikan keragaman hayati setempat inilah yang saya harapkan dari Pemerintah Pusat maupun kota ketika hendak menanam pohon trembesi ini sebagai pohon utama program penghijauan di tahun ini.(jambul/366)

(Bobby, sumber Kompasiana)

0 komentar:

Posting Komentar