Selamat Datang
di Blog Kami
  • Fakta Tentang Global Warming
  • Hapsoro, Guru "Pemulung" dari Sungai Ciliwung
  • 14 Cara mengurangi Global Warming
  • Tips dan Cara Menghemat Tisu
  • Pohon Trembesi, Sang Pohon Hujan

Minggu, 22 Januari 2012

SEKILAS TENTANG MTS MH TROSO

0 komentar

 
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Matholi'ul Huda Troso adalah institusi pendidikan menengah pertama yang berorientasi Islam. Terletak 13 Km dari pusat kota Jepara, MTs Matholi'ul Huda Troso hadir menjawab harapan masyarakat yang mendambakan pendidikan yang terjangkau namun tetap berkualitas dan berdaya saing. Letak MTs Matholi'ul Huda Troso cukup strategis karena terletak di jalur Kecamatan Pecangaan, menjadikan madrasah ini mudah dijangkau oleh peserta didik.
Berawal dari gagasan the Founding Fathers untuk memenuhi harapan masyarakat yang mendambakan pendidikan formal yang sesuai dengan 'isi kantong' namun tetap dapat bersaing di kancah daerah, pada tanggal 26 April 1996 secara resmi berdiri MTs Matholi'ul Huda Troso di bawah naungan Yayasan pendidikan Islam Matholi'ul Huda Troso yang diketuai oleh KH. Abdul Jalil al-Hafidz.

Berbagai upaya terus dilakukan oleh pihak madrasah untuk mengembangkan kualitas akademis para peserta didik, salah satu usaha yang ditempuh adalah dengan menunjuk guru pengampu mata pelajaran yang memang kompeten di bidangnya. Selain itu pembenahan infrastruktur madrasah juga terus digiatkan dari awal pendirian hingga sekarang. Hal itu dimaksudkan agar tercipta suasana belajar mengajar yang nyaman dan lengkap.
Madrasah ini dibawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Matholi'ul Huda Troso.
Kepala Madrasah yang pertama adalah KH. Abdul Jalil yang juga Ketua Yayasan.
Dalam perjalanannya Kepala Madrasah kemudian diserhakan kepada Drs. H. Sobari, dan selanjutnya mulai tahun 1999, lalu  Drs. H. Nur Kholis Syam'un, setelah itu dikepalai olah Karwadi, S.Ag. sejak tahun 2009 sampai sekarang 2011.
Dalam perkembangannya MTs Matholi'ul Huda Troso mengalami perubahan yang sangat pesat, mulai dari jumlah siswa yang terus meningkat, sampai fasilitas gedung yang sangat menunjang dalam proses belajar mengajar. Sejak berdirinya madrasah ini, selalu menorehkan prestasi-prestasi yang cukup membanggakan, baik bidang akademik maupun bidang nonakademik.
Berbagai terobosan yang inovatif dilakukan oleh kepala madrasah dan pihak-pihak yang membantunya untuk memberikan 'sesuatu yang lebih' dan 'sesuatu yang lain dari yang lain' kepada peserta didik. Di antara dari sekian banyak inovasi tersebut adalah memasukkan pelajaran ekstra (pelajaran tambahan) menjadi pelajaran intra, seperti Tata busana, Khitobah (pidato), Nasyid, dan  kegiatan-kegiatan yang lainnya. Langkah-langkah tersebut tidak lain adalah untuk memberikan keterampilan peserta didik untuk hidup di masyarakat kelak.
Semua itu berorientasi pada visi madrasah, yaitu "Luhur dalam Budi, Tinggi dalam Prestasi" yang menjadi ruh dalam setiap gerak MTs Matholi'ul Huda Troso dalam melayani masyarakat menuju manusia yang berbudi luhur, namun juga berprestasi yang tinggi.

Tips dan Cara Menghemat Tisu

0 komentar
Jika teman-teman mencintai lingkungan atau irit, marilah kita mulai berhemat terhadap hal-hal yang sepele. Salah satu yang bisa kita hemat adalah berhemat penggunaan tisu. Tisu diklaim telah memotong banyak pohon karena bahan dasarnya adalah tumbuhan. Nah, supaya lingkungan kita terjaga, pohon-pohon tidak habis, alias kita berjalan beriringan untuk membuat pengusaha tisu kebingungan karena barangnya tidak laku, maka kita bisa memulai dengan menghemat tisu.

Salah satu cara menghemat tisu adalah tidak menggunakan tissue untuk hal kecil lalu dibuang. Tisu yang tidak terpakai semua, bisa digunakan lagi dengan membuang bagian yang terpakai saja. Contoh, jika kita membuang ingus, maka kita cukup membuang bagian tisu yang terkena ingus saja. Caranya:
1. Setelah membuang ingus di tisu, lipat dan buat seperti ini:
hemat-tisu  
2. Jika sudah terlipat seperti diatas, kita tinggal potong bagian yang ada ingusnya. Hasilnya:
hemat-tissue-potong
3. Buang bagian terpotong yang ada ingusnya, lalu yang masih bersih, bisa dilipat kembali dan dimasukan kekantong untuk dipakai lagi.


So, jangan ragu untuk memulai hidup go green.

Pohon Trembesi, Sang Pohon Hujan

0 komentar
Nama latin pohon trembesi ini adalah Samanea Saman (Rain Tree). Pohon ini aslinya hidup di Amerika Selatan dan sekarang secara natural juga hidup dalam cuaca tropis. Secara natural bisa mencapai pertumbuhan sampai ketinggian 25 meter dan diameter 30 meter.

Disebut Pohon Hujan (Rain Tree) karena air yang sering menetes dari tajuknya yang disebabkan kemampuannya menyerap air tanah yang kuat. Daunnya juga sangat sensitif terhadap cahaya dan menutup secara bersamaan dalam cuaca mendung (ataupun gelap) sehingga air hujan dapat menyentuh tanah langsung melewati lebatnya kanopi pohon ini. Rerumputan juga berwarna lebih hijau dibawah pohon hujan dibandingkan dengan rumput disekelilingnya.

Pohon ini memang diperuntukkan bagi ruang publik yang sangat luas seperti taman atau taman, halaman sekolah ataupun pekarangan rumah yang mempunyai area tanah yang sangat luas.

Ciri pohon trembesi ini sangat mudah dikenali dari karakteristik dahan pohonnya yang akan membentuk seperti bentuk payung. Dan pohon trembesi ini akan tumbuh melebar melebihi ketinggian pohonnya (gak kebayang ademnya kalau ditanam di tengah lapangan Simpang Lima). Dinegara asalnya pohon ini dipergunakan sebagai pohon penyejuk di perkebunan maupun taman.

Selain kelebihan diatas ternyata pohon trembesi juga mampu menyerap CO2 puluhan kali dari pohon biasa. Pohon trembesi mampu menyerap 28,5 ton karbondiokasida setiap tahunnya. (diamaeter tajuk 15 meter). Bandingkan dengan pohon biasa yang rata-rata mampu menyerap 1 ton CO2 dalam 20 tahun masa hidupnya. Selain itu pohon Trembesi juga mampu menurunkan kosentrasi gas secara efektif, tanpa penghijauan dan memiliki kemampuan menyerap air tanah yang kuat.

Mungkin karena kemampuan menyerap CO2 inilah maka pemerintah meluncurkan program Penanaman 1 Miliar Pohon tahun 2010 dengan trembesi sebagai pohon utama untuk ditanam.

Tetap masih ada pro dan kontra terhadap penanaman pohon trembesi ini. Yang pertama karena kemampuan pohon trembesi menyerap air tanah yang sangat kuat sehingga ditakutkan malah akan mengurangi ketersediaan air tanah. Yang kedua karena tanaman yang hidup dibawah pohon trembesi tidak akan dapat bertahan karena perindang yang cukup lebat sehingga tanaman dibawahnya tidak mendapatkan cahaya matahari yang cukup.

Kalau menurut saya, asalkan pohon ini tidak ditanam secara membabi buta dan memperhatikan keragaman hayati daerah setempat makan pohon trembesi ini akan sangat bermanfaat. Memperhatikan keragaman hayati setempat inilah yang saya harapkan dari Pemerintah Pusat maupun kota ketika hendak menanam pohon trembesi ini sebagai pohon utama program penghijauan di tahun ini.(jambul/366)

(Bobby, sumber Kompasiana)

Madrasah

  • SEKILAS TENTANG MTS MH TROSO

    *Madrasah Tsanawiyah (MTs) Matholi'ul Huda Troso* adalah institusi pendidikan menengah pertama yang berorientasi Islam. Terletak 13 Km dari pusat kota ...
  • SUASANA PENGECORAN UNTUK KAMPUS BARU

    *Mts Matholi’ul Huda Troso* (14/01/12). Pembangunan kampus baru, pada hari ini mulai pengecoran bagian langit-langitnya. Acara pengecoran ini dimulai seja...

Pramuka

  • MTs. MH Troso Raih Juara Umum (Lagi)

    Jepara - Gugus depan (Gudep) MTs. Matholi'ul Huda Troso berhasil mempertahankan gelar juara umum putri, bahkan mendapat gelar baru, yaitu juara umum putra...
  • Serunya OPP di MTs. MH Troso

    Troso, MAMHTROSO.com - Kegiatan Orientasi Pramuka Penggalang (OPP) yang digelar di MTs. Matholi’ul Huda Troso, Jumat (21/10/2011) kemarin berlangsung meri...